A.
Pengertian sikap
Pada
permulaan abad ke-20, sikap merupakan konsep yang menjadi perhatian utama dalam
psikologi sosial, sehingga ada yang menganggap bahwa psikologi sosial adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari sikap (Thomas dan Zaniecki, 1918,
Watson, 1930 dalam Voughn dan Hoog, 2002). Sikap berasal dari kata latin “aptus” yang berarti dalam keadaan sehat
dan siap melakukan aksi/tindakan, secara harfiah sikap dapandang sebagai
kesiapan raga yang yang dapat diamati.
Menurut
Allport sikap merupakan kesiapan mental yaitu suatu proses yang berlangsung
dalam seseorang bersama dengan pengalaman individual masing-masing mengarahkan
dan menentukan respons terhadap berbagai objek dan situasi. Ada beberapa definisi sikap
menurut para ahli diantaranya :
1.
Reaksi
evaluative yang disukai atau tidak disukai terhadap sesuatu atau seseorang
menunjukan kepercayaan,perasaan atau kecenderungan perilaku seseorang (Zanna
dan Rempel 1998)
2.
Sikap
adalah tendensi psikologis yang diekspresikan dengan mengevaluasi entitas
tertentu dengan beberapa derajat kesukaan atau ketidaksukaan (Eagly dan Chaiken
1993)
3.
Evaluasi
terhadap beberapa aspek perkataan sosial (Baron dan Byrne 2006)
Berdasarkan betasan-batasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu proses penilaian yang dilakukan
seseorang terhadap suatu objek.
Sikap adalah konsep yand dibentuk pleh
tiga komponen yaitu,kognitif, afektif, dan perilaku. Komponen kognitif berisi
semua pemikiran serta ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap.pemikiran
seseorang meliputi hal-hal yang diketahuinya sekitar objek sikap, dapat berupa
tanggapan atau keyakinan, kesan, atribusi dan penilaian tentang objek sikap
tadi.
Komponen afektif dari sikap meliputi
perasaan atau emosi seseorang terhadap objek sikap. Adanya komponen afeksi dari
sikap, dapat deketahui melaui perasaan suka atau tidak suka,senang atau tidak
senang terhadap objek sikap. Isi perasaan atau emosi pada penilaian seseorang
terhadap objek sikap inilah yang mewarnaii sikap menjadi suatu dorongan atau
kekuatan.
Komponen perilaku dapat diketahui
melalui respons subjek yang berkenaan dengan objek sikap. Respons yang dimaksud
dapat berupa tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan dapat berupa
intensi atau niat untuk melakukan perbuatan tertentu sehubungan dengan objek
sikap. Intensimerupakan predisposisi atau kesiapan untuk bertinndak terhadap
objek sikap.jika orang mengenali dan memiliki pengetahuan yang luas tentang
suatu objek sikap yang disertai dengan perasaan positif mengenai kognisinya,
maka ia akan cenderung mendekati (approach) objek sikap tersebut misalnya
dengan memperlihatkan dukungan, memberi bantuan, dan menjadi tim sukses bagi
tokoh partai
yang disukainya.
Ketiga komponen sikap menciptakan
nuansa tertentu yang dapat menjelaskan perbedaan sikap orang-orang terhadap
objek sikap yang sama. Begitu pula sikap orang tua sering berbeda dapam
menghadapi anak-anaknya.
B.
Pembentukan sikap
Sikap manusia bukan sesuatu yang
didapat sejak lahir namun diperoleh melalui proses pembelajaran yag sejalan
dengan perkembangan hidupnya. Sikap dibentuk melalui empat macam pembelajaran
yaitu:
1.
Pengkondisian
klasik (classical conditioning : learning bassed on association)
Proses pembelajaran dapat
terjadi ketika suatu stimulus selalu diikuti oleh stimulus yang lain, sehingga
rangsang yang pertama menjadi suatu isyarat bagi rangsang yang kedua.
Lama-kelamaan, orang akan belajar jika stimulus perrtama muncul maka akan
diikuti oleh stimulus lain.
2.
Pengkondisian
instrumental (instrumental conditioning)
Proses pembelajaran terjadi
ketika sesuatu perilaku mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi seseorang
maka erilaku tersebuut akan diulang kembali. Contoh seorang anak mendapat
senyuman dari ibunya ketika ia membuang sampah ke keranjang sampah. Anak
belajar melalui pengkondisian instrumental, sehingga ketika dewasa akan
terbentuk sikap positif terhadap benda-benda yang digolongkan menjadi sampah.
Hal itu tampak melalui dalam perilakunya yang membuan gsampah selaluu dalam
tempat yang tersedia
3.
Belajar
melalui pengamatan (observational
learning, learning by example)
Proses pembelajaran dengan
cara mengamati perilaku orang lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk
berperilaku serupa. Banyak perilaku yang dilakukan seseorang hanya karena
mengamati perbuatan orang lain. Menurut A.Gunther (1995) seseorang cenderung
memberi penilaian berlebih terhadap orang lain terkait penyiaran pornografi dan
adegan kekerasan di media massa, sebaliknya terhadap dirinya sendiri ia menilai
tidak mudah dipengaruhi.
4.
Perbandingan
sosial (social comparasion)
Proses pembelajaran dengan
membanddingkan orang lain untuk meenecek apah pandangan kita mengenai suatu hal
adalah benar atau salah merupakan perbandingan sosial. Kita cenderung
menyamakan diri kita dengan mengambil ide-ide dan sikap-sikap mereka.misalnya
sikap positif terhadap parpol tertentu dapat terbentuk walauppun kita tidak
mengenal langsung satu orangpun dalam parpol tersebut.
C.
Fungsi Sikap
Menurut Baron, Byrne, dan Branscombe
(2006) terdapat lima fungsi sikap sebagai berikut:
1.
Fungsi
Pengetahuan
Sikap
membantu kita untuk menginterpretasikan stimulus baru dan menampilkan respons
yang sesuai. Contohnya anak-anak diajari agar waspada sehingga ia mengadopsi
sikap dari orang tuanya agar tidak cepat percaya dan langsung menyukai orang
asing yang baru dikenal.
2.
Fungsi
Identitas
Sikap
terhadap kebangsaan indonesia (nasionalis) yang dinilai tinggi ekspresikan
nilai dan keyakinan serta mengkomunikasikan sikap. Contohnya dalam acara di
luar negeri orang indonesia memilih memakai pakain nasional seperti batik dan
kebaya untuk menunjukkan identitas sebagai bangsa indonesia.
3.
Fungsi
Harga Diri
Sikap
yang dimiliki mampu menjaga atau meningkatkan harga diri Mahasiswa Uniersitas
Negeri Semarang (UNNES) bangga memakai jaket kuning. Contohnya sikap patuh
terhadap aturan-aturan protokoler pada acara-acara resmi, bertujuan agar tidak
berperilaku menyimpang untuk menjaga harga diri didepan umum.
4.
Fungsi
Pertahanan Diri
Sikap
berfungsi melindungi diri dari penilaian negatif tentang diri kita. Contohnya
memakai benda bermerk agar tidak dinilai oleh teman-teman arisannya.
5.
Fungsi
Memotivasi Kesan (impression motivation)
Sikap
berfungsi mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang
positif tentang diri kita. Contohnya memelihara jenggot dan memakai baju koko agar
dianggap orang alim.
No comments:
Post a Comment