Friday, May 10, 2019

Definisi sikap Berdasarkan Ilmu Psikologi


A.   Pengertian sikap
Pada permulaan abad ke-20, sikap merupakan konsep yang menjadi perhatian utama dalam psikologi sosial, sehingga ada yang menganggap bahwa psikologi sosial adalah bidang studi psikologi yang mempelajari sikap (Thomas dan Zaniecki, 1918, Watson, 1930 dalam Voughn dan Hoog, 2002). Sikap berasal dari kata latin “aptus” yang berarti dalam keadaan sehat dan siap melakukan aksi/tindakan, secara harfiah sikap dapandang sebagai kesiapan raga yang yang dapat diamati.
Menurut Allport sikap merupakan kesiapan mental yaitu suatu proses yang berlangsung dalam seseorang bersama dengan pengalaman individual masing-masing mengarahkan dan menentukan respons terhadap berbagai objek dan situasi. Ada beberapa definisi sikap menurut para ahli diantaranya :
1.    Reaksi evaluative yang disukai atau tidak disukai terhadap sesuatu atau seseorang menunjukan kepercayaan,perasaan atau kecenderungan perilaku seseorang (Zanna dan Rempel 1998)
2.    Sikap adalah tendensi psikologis yang diekspresikan dengan mengevaluasi entitas tertentu dengan beberapa derajat kesukaan atau ketidaksukaan (Eagly dan Chaiken 1993)
3.    Evaluasi terhadap beberapa aspek perkataan sosial (Baron dan Byrne 2006)
Berdasarkan betasan-batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu proses penilaian yang dilakukan seseorang terhadap suatu objek.
Sikap adalah konsep yand dibentuk pleh tiga komponen yaitu,kognitif, afektif, dan perilaku. Komponen kognitif berisi semua pemikiran serta ide-ide yang berkenaan dengan objek sikap.pemikiran seseorang meliputi hal-hal yang diketahuinya sekitar objek sikap, dapat berupa tanggapan atau keyakinan, kesan, atribusi dan penilaian tentang objek sikap tadi.
Komponen afektif dari sikap meliputi perasaan atau emosi seseorang terhadap objek sikap. Adanya komponen afeksi dari sikap, dapat deketahui melaui perasaan suka atau tidak suka,senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Isi perasaan atau emosi pada penilaian seseorang terhadap objek sikap inilah yang mewarnaii sikap menjadi suatu dorongan atau kekuatan.
Komponen perilaku dapat diketahui melalui respons subjek yang berkenaan dengan objek sikap. Respons yang dimaksud dapat berupa tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan dapat berupa intensi atau niat untuk melakukan perbuatan tertentu sehubungan dengan objek sikap. Intensimerupakan predisposisi atau kesiapan untuk bertinndak terhadap objek sikap.jika orang mengenali dan memiliki pengetahuan yang luas tentang suatu objek sikap yang disertai dengan perasaan positif mengenai kognisinya, maka ia akan cenderung mendekati (approach) objek sikap tersebut misalnya dengan memperlihatkan dukungan, memberi bantuan, dan menjadi tim sukses bagi tokoh partai yang disukainya.
Ketiga komponen sikap menciptakan nuansa tertentu yang dapat menjelaskan perbedaan sikap orang-orang terhadap objek sikap yang sama. Begitu pula sikap orang tua sering berbeda dapam menghadapi anak-anaknya.

B.   Pembentukan sikap
Sikap manusia bukan sesuatu yang didapat sejak lahir namun diperoleh melalui proses pembelajaran yag sejalan dengan perkembangan hidupnya. Sikap dibentuk melalui empat macam pembelajaran yaitu:
1.    Pengkondisian klasik (classical conditioning : learning bassed on association)
Proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu stimulus selalu diikuti oleh stimulus yang lain, sehingga rangsang yang pertama menjadi suatu isyarat bagi rangsang yang kedua. Lama-kelamaan, orang akan belajar jika stimulus perrtama muncul maka akan diikuti oleh stimulus lain.
2.    Pengkondisian instrumental (instrumental conditioning)
Proses pembelajaran terjadi ketika sesuatu perilaku mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi seseorang maka erilaku tersebuut akan diulang kembali. Contoh seorang anak mendapat senyuman dari ibunya ketika ia membuang sampah ke keranjang sampah. Anak belajar melalui pengkondisian instrumental, sehingga ketika dewasa akan terbentuk sikap positif terhadap benda-benda yang digolongkan menjadi sampah. Hal itu tampak melalui dalam perilakunya yang membuan gsampah selaluu dalam tempat yang tersedia
3.    Belajar melalui pengamatan (observational learning, learning by example)
Proses pembelajaran dengan cara mengamati perilaku orang lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku serupa. Banyak perilaku yang dilakukan seseorang hanya karena mengamati perbuatan orang lain. Menurut A.Gunther (1995) seseorang cenderung memberi penilaian berlebih terhadap orang lain terkait penyiaran pornografi dan adegan kekerasan di media massa, sebaliknya terhadap dirinya sendiri ia menilai tidak mudah dipengaruhi.
4.    Perbandingan sosial (social comparasion)
Proses pembelajaran dengan membanddingkan orang lain untuk meenecek apah pandangan kita mengenai suatu hal adalah benar atau salah merupakan perbandingan sosial. Kita cenderung menyamakan diri kita dengan mengambil ide-ide dan sikap-sikap mereka.misalnya sikap positif terhadap parpol tertentu dapat terbentuk walauppun kita tidak mengenal langsung satu orangpun dalam parpol tersebut.

C.   Fungsi Sikap
Menurut Baron, Byrne, dan Branscombe (2006) terdapat lima fungsi sikap sebagai berikut:
1.    Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu kita untuk menginterpretasikan stimulus baru dan menampilkan respons yang sesuai. Contohnya anak-anak diajari agar waspada sehingga ia mengadopsi sikap dari orang tuanya agar tidak cepat percaya dan langsung menyukai orang asing yang baru dikenal.
2.    Fungsi Identitas
Sikap terhadap kebangsaan indonesia (nasionalis) yang dinilai tinggi ekspresikan nilai dan keyakinan serta mengkomunikasikan sikap. Contohnya dalam acara di luar negeri orang indonesia memilih memakai pakain nasional seperti batik dan kebaya untuk menunjukkan identitas sebagai bangsa indonesia.
3.    Fungsi Harga Diri
Sikap yang dimiliki mampu menjaga atau meningkatkan harga diri Mahasiswa Uniersitas Negeri Semarang (UNNES) bangga memakai jaket kuning. Contohnya sikap patuh terhadap aturan-aturan protokoler pada acara-acara resmi, bertujuan agar tidak berperilaku menyimpang untuk menjaga harga diri didepan umum.
4.    Fungsi Pertahanan Diri
Sikap berfungsi melindungi diri dari penilaian negatif tentang diri kita. Contohnya memakai benda bermerk agar tidak dinilai oleh teman-teman arisannya.
5.    Fungsi Memotivasi Kesan (impression motivation)
Sikap berfungsi mengarahkan orang lain untuk memberikan penilaian atau kesan yang positif tentang diri kita. Contohnya memelihara jenggot dan memakai baju koko agar dianggap orang alim.

No comments:

Post a Comment